BLANTERORBITv102

    Hari Kebangkitan Nasional. LDII dan Upaya Membangun Karakter Bangsa

    Selasa, 20 Mei 2025

     

    Ldii kabupaten kuningan
    Hari Kebangkitan Nasional. Foto: Pngtree. 


    Tanggal 20 Mei bukan sekadar penanda sejarah berdirinya Budi Utomo pada 1908 di Surakarta. Hari Kebangkitan Nasional menjadi momen penting lahirnya semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia. Di tengah penjajahan dan keterpurukan bangsa, Budi Utomo yang digagas oleh pelajar STOVIA seperti Dr. Wahidin Sudirohusodo menjadi simbol kebangkitan jati diri bangsa. Semangat ini kemudian menginspirasi organisasi-organisasi pergerakan lainnya dalam memperjuangkan kemerdekaan.


    Kini, semangat kebangkitan itu tetap relevan. Bukan lagi dalam bentuk perjuangan fisik, tetapi melalui pembangunan karakter dan sumber daya manusia. Dalam menghadapi era global yang penuh tantangan, Indonesia membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat dalam akhlak dan spiritualitas. Ilmu dunia dan ilmu akhirat perlu berjalan beriringan, menciptakan manusia yang profesional sekaligus religius.


    Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengambil peran strategis dalam membangun karakter bangsa melalui program Pondok Karakter dan platform e-learning pondokkarakter.com. Melalui pembinaan berkelanjutan, LDII menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan kebangsaan kepada generasi muda. Program ini menekankan pembentukan karakter religius sekaligus profesional, sehingga generasi penerus tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan sosial.


    Salah satu pijakan penting dalam program ini adalah internalisasi 29 Karakter Luhur—nilai-nilai seperti jujur, amanah, hemat, kerja keras, rukun, kompak, tanggung jawab, dan masih banyak lagi. Karakter-karakter luhur ini diterapkan melalui berbagai kegiatan di lingkungan pesantren, masjid, sekolah, hingga komunitas. Orang tua dan lingkungan juga dilibatkan secara aktif, agar penanaman karakter ini dapat terus terjaga sejak dini dan menjadi budaya hidup sehari-hari.


    Dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia, membentuk generasi yang berkarakter luhur adalah investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045. Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya peringatan sejarah, tetapi ajakan nyata untuk terus menyalakan semangat perjuangan dalam bentuk baru—yaitu perjuangan membangun bangsa yang bermartabat, religius, dan berdaya saing tinggi.